Untuk menghindari kasus serupa, pihaknya mengajak para peserta untuk menggunakan Mobile JKN.
“Bapak Ibu cukup di rumah saja bisa mengambil antrean pelayanan di FKTP maupun di Rumah Sakit. Di situ akan terpampang nomor urutnya berapa, sudah dilayani berapa, jadi tidak perlu mengantre ke faskes,” ujarnya.
Dijelaskan, dalam aplikasi Mobile JKN terdapat banyak fitur, antara lain pindah faskes.
“Jika memang merasa tidak nyaman atau tidak sesuai dengan faskes-nya, itu bisa di akomodir melalui Mobile JKN untuk pindah faskes atau pindah kelas,” jelasnya.
Menyoal informasi pelayanan Puskesmas Mojo yang dinilai mengecewakan pasien, ia memastikan akan disampaikan agar ke depan lebih baik.
“Harapannya ke depan tidak ada kejadian seperti ini lagi (lompatan antrean) dan pelayanan di Puskesmas Mojo lebih baik lagi,” pungkasnya. ***