IMPRESIFE.COM – Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA) menilai Pemkab Pemalang gagal mengelola sampah. Sebab, semakin hari semakin memburuk, Minggu (23/6/24).
Koordinator AMPERA, Heru Kundhimiarso mengatakan, kondisi darurat sampah yang sudah semakin kritis ini memerlukan perhatian khusus dari pemda agar segera terselesaikan.
“Fenomena (darurat sampah) ini tidak hanya mencerminkan pengelolaan yang buruk, tetapi juga memerlukan perhatian khusus dari pemda,” kata Heru Kundhimiarso dalam keterangan persnya.
Menurutnya, kegagalan pemkab mengelola sampah sehingga TPA di Dusun Pesalakan, Desa Pegongsoran overload menjadi fakta buruknya tata kelola sampah.
“Pemkab tidak terlihat serius dalam mengatasi darurat sampah. Belum ada upaya konkrit yang kita lihat selama ini,” ujarnya.
Ia juga menyesalkan aksi sabotase truk sampah yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah di seluruh sudut Pemalang.
Belum lagi, penolakan masyarakat soal rencana pembangunan TPA di Desa Purana, Kecamatan Bantarbolang.
Carut-marut persoalan penanganan sampah ini kata dia, menjadi catatan serius menjelang akhir masa jabatan Bupati Mansur Hidayat.
“Ini adalah alarm buat Bupati Mansur!” tandasnya.
Oleh karena itu ia meminta darurat sampah ini segera ditangani. “Bupati sebaiknya segera membuat peraturan dan kebijakan yang mengatur tentang pengelolaan sampah secara jelas dan komprehensif,” tegasnya. ***