IMPRESIFE.COM – Pemkab Pemalang, Jawa Tengah memastikan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Purana, Kecamatan Bantarbolang akan tetap berlanjut meski ditolak warga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemalang, Wiji Mulyati menyebut gelombang penolakan itu bisa jadi datang karena warga belum mendapatkan informasi secara utuh dari pihak pemerintah desa (pemdes).
“Tetap kita lanjutkan. Mungkin, warga yang demo itu belum mendapatkan informasi dari pihak desa,” tutur Wiji Mulyati, Rabu (23/5/23).
Salah satu warga yang menolak pembangunan TPA di Desa Purana, Muslaena mengatakan, keberadaan TPA di desanya berpotensi merusak lingkungan hidup dan menimbulkan polusi udara.
“Kita khawatir TPA disini (Desa Purana) dapat merusak lingkungan dan dampak lebih jauhnya bisa menimbulkan bau tidak sedap dan baunya bisa kemana-mana,” katanya.
Sebelumnya warga Desa Purana menggelar unjuk rasa menolak pembangunan TPA. Mereka bersikeras agar pembangunan dihentikan dan mengancam akan melakukan aksi yang serupa dengan jumlah massa lebih banyak.
“Kami minta dihentikan! Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, maka kami akan membuat aksi lagi dengan jumlah yang lebih besar,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Muslaena, jika nantinya pemkab menawarkan kompensasi, pihaknya akan tetap menolaknya. “Ya, walaupun nanti ada tawaran kompensasi, kami pastikan tetap kami tolak,” tegasnya. ***