IMPRESIFE.COM – Komisi D DPRD Pemalang tengah memperjuangkan nasib guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Sabtu (15/6/24).
Upaya terkini yang dilakukan adalah berkunjung ke kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN) dan Komisi X DPR RI.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang H Nuryani mengatakan, kunjungannya berkaitan dengan PPPK yang menjadi harapan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).
“Pengangkatan PPPK yang pertama berjalan dengan baik dan sesuai lokasi pendaftaran masing-masing. Yang kedua penempatannya didekatkan tempat tinggal masing-masing,” kata Nuryani.
Hal inilah yang menimbulkan cemburu para guru PPPK, karena sebagian dari mereka ditempatkan di sekolah yang jaraknya terlalu jauh. Misal, tinggalnya di Pantura, penempatannya di wilayah pegunungan Pemalang selatan.
“Untuk yang pertama dan kedua penempatannya memunculkan rasa iri bagi guru-guru PPPK. Karena ada yang jaraknya terlalu jauh, antara 20 sampai 40 kilometer,” ujarnya.
Ia berharap guru PPPK pengangkatan pertama bisa didekatkan tempat tinggal masing-masing. Oleh karena itu, jika dilakukan perpanjangan, penempatannya mesti disesuaikan.
“Misal yang sudah bekerja lima tahun dan diperpanjang lagi, agar dirolling untuk didekatkan tempat kerjanya,” harapnya.
Bukan itu saja, politikus PDIP ini juga berharap kepada MenPAN dan DPR agar penjaga SD, operator sekolah dan pramusaji yang bekerja di wilayah pendidikan ikut diusulkan.