IMPRESIFE.COM – AKSI (Aliansi Kesetiakawanan Sosial) mendesak Bupati Pemalang menindak tegas dugaan kasus korupsi massal PKH dan BPNT di desa-desa.
Desakan tersebut disuarakan massa AKSI ketika unjuk rasa di depan kantor Bupati Pemalang, Rabu (8/11/23) siang.
Ketua AKSI Pemalang, Andy Rahmat Prasetya mengatakan, pihaknya telah mengantongi bukti dugaan korupsi massal di Desa Pesantren, dan Desa Mojo, Kecamatan Ulujami.
Dimana, pada kasus ini diduga banyak oknum perangkat desa yang terlibat dalam perampasan hak dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Kami sudah mengantongi bukti-bukti. Kami punya rekening koran sejumlah KPM,” ungkap Andi Rahmat.
Usai orasi, perwakilan AKSI mendapat kesempatan beraudiensi dengan Bupati Pemalang. Hasilnya, bupati menyatakan siap menyelesaikan kasus ini.
“Ini bukan soal puas dan tidak. Kita lihat saja hasilnya, prosesnya, verfak-nya di jalankan dan harus ada timeline-nya. Bukan hanya dua desa (ditindaklanjuti) kemudian sudah (berhenti) begitu aja,” tuturnya.
“Kita mau seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Pemalang (ditindak). Dan kita meminta semua TKSK, pendamping dikumpulkan, bahkan tadi Pak Kapolres bilang mau (usut) sampai ke perangkat desa juga,” imbuhnya.