Impresife.com – 115 Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta akan dikirim ke berbagai desa di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jumat (26/7/24).
Tujuannya untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi seni yang terpendam di desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mahasiswa, dosen, dan perwakilan pemdes atau pelaku seni berdiskusi untuk mencari solusi alternatif atau mengidentifikasi potensi seni di desa,” kata Rektor ISI Yogyakarta Dr. Irwandi.
Nantinya mahasiswa akan didampingi akan dosen untuk membantu mengembangkan potensi seni di desa yang dituju.
“Ini merupakan bagian dari Program Pembinaan dan Pengembangan Wilayah Seni (P3Wilsen),” ungkapnya.
Melalui P3Wilsen, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman nyata dalam menghadapi berbagai permasalahan yang tidak ditemui di kampus dan belajar cara mengatasinya.
Sehingga kemampuan mereka dalam mengaplikasikan seni dalam kehidupan bermasyarakat semakin meningkat, dapat mengembangkan kreativitas, kewirausahaan, kepemimpinan dan pengelolaan seni mahasiswa.
“Program ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan potensi seni di suatu daerah sehingga dapat menjadi industri kreatif yang memberdayakan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) ISI Yogyakarta, Dr. Eli Irawati menyebutkan, 115 mahasiswa ISI Yogyakarta dari berbagai program studi akan dikirim ke 20 desa.
“10 desa di Yogyakarta, 9 desa di Jawa Tengah, dan 1 desa di Jawa Timur,” ujarnya.
Dia mengatakan, program ini berfokus pada pembinaan dan pengembangan wilayah seni di masyarakat secara sinergis dan terpadu sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan budaya. ***