Impresife.com – Anggota DPR RI Rizal Bawazier membagikan undangan terbuka launching rumah pengolahan sampah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Undangan terbuka itu disampaikan melalui media kepada seluruh Kepala Desa (Kades), lurah dan Camat yang ada di Kabupaten Pemalang.
Rumah pengolahan sampah ini merupakan gagasan dari anggota DPR RI Dapil Jateng X Rizal Bawazier, sebagai solusi dalam mengatasi permasalah sampah di Pemalang.
Terkait hal itu, melalui media Rizal Bawazier menyatakan mengundang seluruh kepala desa (Kades), lurah dan Camat di Kabupaten Pemalang untuk hadir di acara launching tersebut.
RB, sapaan akrab Rizal Bawazier mengajak Kades, Lurah, dan Camat untuk sama-sama melihat percontohan Rumah Pengolahan Sampah yang ramah lingkungan.
Rumah pengolahan sampah itu, dikatakan RB, menggunakan mesin yang canggih, tanpa asap, tanpa bau, biaya murah, dan hanya perlu lahan 200-300 meter saja. Sehingga cocok diterapkan di tiap desa-desa.
”Melalui media saya undang semuanya, Kades, Lurah dan Camat se-Pemalang untuk melihat percontohannya, kita harus gerak cepat pecahkan solusi sampah di Pemalang, bukan dengan TPA, bukan dengan sanitary landfill,” kata Rizal Bawazier yang merupakan anggota Komisi VI DPR RI kepada wartawan, Minggu (26/1/2025).
”Saya tidak mungkin undang satu persatu, jadi saya undang melalui media saja biar efektif, silahkan hadir,” imbuh anggota Fraksi PKS tersebut.
Adapun lokasi rumah pengolahan sampah yang akan di launching berada di Jalan Sudirman, Kelurahan Purwoharjo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Tepatnya di sebelah barat pos Polisi Blandong atau timur Bank BRI.
Terkait waktunya, RB mengatakan, launching rumah pengolahan sampah akan dilakukan pada hari Jum’at 31 Januari 2025, jam 15.00 WIB.
Pengolahan sampah ini merupakan terobosan baru Rizal Bawazier dan timnya dengan menghadirkan pengelolaan sampah melalui konsep Rumah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (RPHBS) dengan sistem TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) untuk Pemalang.
Inovasi ini tidak hanya menjadi solusi atas persoalan lingkungan, tetapi juga difokuskan sebagai sarana wisata edukasi bagi generasi milenial.
Rizal Bawazier mengungkapkan bahwa konsep rumah pengolahan sampah ini bertujuan untuk mengubah paradigma masyarakat, khususnya generasi muda.
Pengelolaan sampah ini mengedepankan teknologi pengolahan sampah modern, ramah lingkungan, dan efisien. Sampah diolah tanpa menimbulkan bau atau asap, sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Sistem ini dirancang agar mudah dioperasikan oleh masyarakat setempat, termasuk generasi muda, tanpa memerlukan keterampilan teknis yang rumit.
”Tujuan pengolahan ini nantinya juga bisa dipakai dikota lain, jadi sekiranya perwakilan dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Batang juga mau hadir, silahkan boleh hadir,” katanya. (Rizqon Arifiyandi)**