\”Sebelum Covid-19 memang pernah mencapai 10 persen, tetapi masih di atas 10,47 persen. Bahkan, setelah Covid-19 mengalami kenaikan 11,84 persen, ini dari catatan kami ke belakang, memang 10,47 persen ini, persentase penduduk miskin paling rendah,\” tuturnya.
Menanggapi hal ini, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengucap syukur, Nana mengajak jajarannya dan seluruh pihak untuk meningkatkan upaya penanganan kemiskinan yang dinilai tepat dan efektif.
Di antaranya, menjaga stabilitas harga, mengawal investasi, dan meningkatkan pendidikan vokasi, agar siap menyuplai tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar bantuan yang diberikan kepada warga miskin tepat sasaran.
\”Dalam penanganan kemiskinan, langkah kami salah satunya menjaga stabilitas ekonomi dengan stabilisasi harga. Untuk membantu masyarakat, kami juga menyalurkan bansos. Kepada kepala OPD kami berharap berinovasi, untuk melihat perkembangan di lapangan,\” tutup Nana. ***