IMPRESIFE.COM – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemalang, Wiji Mulyati menanggapi aksi boikot yang dilakukan Kepala Unit Kebersihan dan Persampahan (UKP) Pemalang, Kuntoyo.
Menurutnya, memang ada niat tidak baik atau unsur kesengajaan di balik aksi anak buahnya tersebut, sehingga terjadi penumpukan sampah di tepi jalan beberapa hari lalu.
\”Saya tidak tahu ada indikasi apa di dalam hatinya, kan dia yang tahu. Tapi (menurut saya) memang sudah ada niat tidak baik, ada unsur kesengajaan,\” ujarnya.
Wiji mengatakan, Kepala UKP mengeluarkan surat pemberitahuan untuk tidak mengangkut sampah. Di dalam surat itu disebutkan alasannya karena ketiadaan anggaran operasional ganti uang (GU) BBM truk sampah.
Namun ia membantah hal tersebut. Ia menegaskan anggarannya ada, hanya saja ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
\”Kita ada anggaran. Soal GU BBM di surat itu karena ada kesalahan SPJ, ada kekurangan, kekurangan itu kan harus dibetulkan dulu baru dientri. GU menjadi SP2D, terus SPM, kemudian pencairan,\” terangnya.
\”Kita sudah berupaya memberikan uang untuk pembelian solar. Namun karena kuncinya dibawa akhirnya truk tidak bisa beroperasi sehingga terjadi penumpukan sampah. Untung ada tiga mobil yang bisa operasi,\” pungkasnya. ***