IMPRESIFE.COM – Budiman Sudjatmiko mengatakan geopolitik dan situasi global saat ini menjadi faktor krusial dalam menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan, Selasa (13/2/24).
Menurut dia, jika Indonesia gagal mengelola transisi kekuasaan secara baik maka akan beresiko terhadap kekacauan sosial.
“Konteks global, geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi sangat penting pada Pilpres kali ini. Indonesia berada dalam posisi yang krusial dalam menghadapi resiko-resiko global. Maka kita butuh pemimpin-pemimpin yang strategis dan visioner untuk mengelola hal tersebut,” kata Budiman, Senin (12/2/24).
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini menyebut setidaknya ada 3 (tiga) faktor geopolitik yang menjadi resiko tingkat global saat ini, yaitu, kondisi pasca pandemi, perang antar negara besar, dan revolusi industri.
Akibat dari tiga faktor tersebut di awal abad lalu telah terjadi transformasi dunia secara masif dan berujung pada konflik-konflik di seluruh dunia.
“Muncul kesadaran nasionalisme di negara-negara jajahan yang menggugat kolonialisme. Muncul pula gerakan-gerakan sosialisme di negara-negara penjajah yang menggugat kapitalisme. Ini menyebabkan konflik yang besar, perebutan sumber daya, dan akhirnya perang dunia ke-2. Ini semua dimulai dari munculnya tiga faktor itu,\” jelas Budiman.
Budiman mewanti-wanti agar Indonesia bersiap menghadapi dinamika geopolitik global tersebut. Sebab Indonesia memiliki resiko cukup tinggi jika terjadi eskalasi global.